Tgk. Aguswandi (ABA ARMADA) Pimpinan Armada Integration Aceh yg juga ketua DPD PARTAI GABTHAT KAB. BIREUEN Melalui FGD mengatakan “Islam berarti tunduk dan patuh secara sempurna terhadap apa yang dibawa nabi Muhammad. Hal itu karena banyak umat Islam yang tidak memiliki pemahaman bahwa politik merupakan bagian dari Islam dan bahwa Islam itu mencakup din (agama) dan dunia, ibadah dan mu‘amalah, individu, masyarakat dan negara. Allah Ta’ala berfirman, “Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (an-Nahl : 89)
Diwayatkan dari Ibnu Mas‘ud RA ia berkata, “Di dalam al-Qur’an ini Allah telah menjelaskan kepada kita setiap ilmu pengetahuan, segala sesuatu, serta apa yang dibutuhkan manusia terkait urusan dunia dan agama mereka, serta terkait kehidupan dunia dan akhirat mereka.” Jadi, hukum-hukum agama dan duniawi (politik, ekonomi, sosial dan lain-lain) yang dibutuhkan umat Islam dalam kehidupan mereka di dunia itu telah ada di dalam Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya dalam bentuk hukum-hukum fundamental dan prinsip-prinsip umum yang fleksibel dan menjangkau setiap ruang dan waktu). Umat Islam tidak menjadi umat yang sempurna kecuali mereka patuh kepada Allah dengan kepatuhan yang sempurna dalam menjalani agama dan dunia mereka; di waktu shalat, saat jual beli, saat senang dan tak terkecuali dalam berpolitik.
Hal itu agar mereka menjadi sebaik-baik umat yang pernah ditampilkan ke hadapan umat manusia, sebagaimana yang dikehendaki Allah ‘Azza wa Jalla.
Hanya saja, problematika umat Islam pada hari ini adalah pemahaman yang parsial terhadap Islam. Pemahaman mereka yang distorsif ini dicekokkan oleh musuh-musuh mereka dan kaki tangannya yang menginginkan Islam menjadi seperti gereja, tidak memiliki hubungan dengan urusan kehidupan dunia. “Mereka berkehendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.” (ash-Shaff : 8) Banyak umat Islam hari ini yang tidak ingin memahami politik, karena musuh-musuh Islam menanamkan dalam pikirannya bahwa politik adalah kebohongan, kotor dan tipuan.
Apakah Rasulullah SAW mempraktikkan politik ?
Apakah beliau pemimpin yang memenej urusan masyarakat Muslim ?
Apakah Khulafa Rasyidun mengatur masyarakat Muslim ?
Apakah ada pemimpin masyarakat selain mereka ?
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kalian bertiga dalam perjalanan, maka jadikanlah salah seorang dari kalian itu sebagai pemimpin kalian. Dia itulah pemimpin yang ditetapkan Rasulullah sebagai pemimpin.” Apabila demikian ini ketentuannya dalam perjalanan, maka apalagi saat mukim, karena urusan kehidupan pada waktu mukim itu lebih luas dan lebih banyak dan kebutuhan terhadap seorang muqim itu lebih kuat berat daripada dalam perjalanan.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang meninggal dunia dalam keadaan tidak memikul suatu bai’at, maka ia mati dalam keadaan jahiliyyah.” Imam Nawawi berkata, “Maksudnya adalah ia meninggal dunia dalam keadaan memiliki salah satu sifat jahiliyah, yaitu liar dan tidak memiliki imam.” Bai’at ini diberikan kepada khalifah umat Islam atau yang sama kedudukannya yang mengatur masyarakat Muslim dan menjalankan urusan mereka.
Saat para pemimpin di negara-negara Islam terpengaruh oleh Eropa ketika mereka memisahkan agama dari politik dan pemerintahan. Ia mengingatkan bahaya kesalahan telak yang dilakukan para penguasa ini sehingga mereka menyingkirkan Islam dari politik dan pengelolaan urusan umat. artinya bahwa para penguasa dan politisi di negara-negara Islam itu telah menghancurkan sense of Islam di kepala dan pandangan Islami dalam jiwa, dengan keyakinan, pernyataan dan usaha mereka untuk membuat jarak antara arahan agama dan tuntutan-tuntutan politik. Sebagaimana pernyataannya, “Ini adalah awal kelemahan dan kehancuran.
Dapat saya katakan dengan tegas bahwa seorang muslim tidak akan sempurna keislamannya kecuali apabila ia menjadi seorang politisi; jauh pandangannya dalam melihat urusan umatnya, perhatian terhadapnya dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadapnya. Seorang muslim dengan keislamannya itu dituntut untuk memerhatikan setiap urusan umatnya. Kita semua adalah politisi dengan arti kita harus memerhatikan urusan umat kita dan berusaha untuk menyempurnakan kemerdekaan.
Siapa saja yang mendalami kehidupakan Ibnu Taimiyyah RH, maka ia akan mendapati bahwa beliau adalah pemimpin suatu jama‘ah yang komit terhadap perintah-perintahnya dan berjuang di bawah panjinya. Kedudukan Syaikhul Islam adalah sebagai imam bagi mereka. Ia menerapkan batasan-batasan syar‘i semampunya, mengubah kemungkaran dengan tangan dan lisan, mengutus para pembantunya dan dai-dainya ke seluruh penjuru dunia. Ia menjalankan peran dan perang seorang pemimpin umum (khalifah) saat tidak ada imam yang bijaksana. Ia menyatakan perang melawan Tartar. Tindakannya dalam hal ini merupakan tindakan seorang mursyid (guru spiritual) umat, komando jama‘ah dan imam bagi masyarakat umum. Buku-bukunya juga memuat masalah politik syar‘i dan hisbah dalam Islam. Bukunya yang berjudul Minhaj as-Sunnah berisi pemikiran-pemikirannya tentang membangun persepsi yang bersih terhadap Islam dan pemikiran politiknya.
DEFINISI POLITIK ( SIYASAH )
Politik atau siyasah menurut Islam berarti mengarahkan umat Islam kepada hal-hal yang mengandung kebaikan bagi mereka di dunia dan akhirat. Urusan publik yang menjadi tanggungjawab imam ada sepuluh :
Pertama, menjaga agama agar tetap pada dasar-dasarnya yang ditetapkan dan yang disepakati generasi salaf. Apabila muncul seorang pembuat bid’ah, atau orang yang berlaku syubhat menyimpang dari agama, maka imam berkewajiban menjelaskan argumen kepadanya, menjelaskan yang benar dan menjatuhkan sanksi yang sesuai, agar agama terpelihara dari penyimpangan dan umat terjaga dari kesesatan. Kedua, membuat keputusan di antara pihak-pihak yang bersengketa. Ketiga, menjaga keturunan agar tidak bercampur baur nasabnya. Keempat, menerapkan hukum pidana Islam agar terjaga perkara-perkara yang dimuliakan Allah. Kelima, menjaga celah teritorial dengan peralatan perang dan kekuatan militer. Keenam, jihad terhadap orang yang menentang Islam sesudah dilakukan upaya dakwah. Ketujuh, mengumpulkan dan mendistribusikan harta rampasan perang dan sedekah. Kedelapan, membuat anggaran belanja dari baitul mal. Kesembilan, melimpahkan kewenangan kepada orang-orang yang amanah. Kesepuluh, bertindak sendiri dalam melakukan pengawasan terhadap situasi dan kondisi, tidak mengandalkan orang yang diberinya mandat, lantaran sibuk dengan kenikmatan duniawi atau ibadah.”
Siyasah berarti berusaha memperbaiki kondisi manusia dengan mengarahkan mereka kepada jalan yang menyelamatkan di dunia dan akhirat. arti siyasah yang sebenarnya adalah sabda Rasulullah SAW, “Dan masing-masing dari kalian dimintai pertanggungjawaban atas orang yang dipimpinnya.” Siyasah Islamiyyah berarti menuntun masyarakat Muslim supaya Allah saja yang dipatuhi. Siyasah dalam Islam memiliki tujuan-tujuan global, di antaranya adalah:
Agar umat manusia hanya menyembah Allah. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (adz-Dzariyat : 56)
Agar prinsip amar ma’ruf dan nahi munkar itu menyentuh semua manusia. “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (Ali Imran : 110)
Menyampaikan dakwah Islam kepada seluruh manusia. “Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia.” (al-Baqarah : 143)
Agar segala bentuk fitnah (konflik) hilang dari muka bumi. “Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah.” (al-Anfal : 39)
MEMILIH ABAI TERHADAP POLITIK, BIJAKKAH ?
ISLAM DAN POLITIK
MASJID SUCI, POLITIK KOTOR, JAUHKAN POLITIK DARI MASJID. BENARKAH ?
ISLAM MEMANGGILMU UNTUK BERPOLITIK
BERPOLITIK ADALAH BAGIAN DARI ISLAM YANG FARDHU KIFAYAH
https://politik.p2.blog/2023/02/13/saatnya-ulama-ikut-bertarung-dan-menentukan-arah-politik-ummat/
URGENSI BERPOLITIK BAGI UMAT ISLAM
BAGAIMANA ISLAM MEMANDANG POLITIK ?
“ULAMA TAK BOLEH BERPOLITIK” INI PENGKADALAN KITA OLEH BELANDA
https://politik.p2.blog/2023/02/12/ulama-hadir-ke-pentas-perpolitikan-salahkah/
URGENSI PERAN POLITIK ULAMA DALAM PERPOLITIKAN DUNIA
GENERASI MILENIAL JADI PENENTU KEHIDUPAN POLITIK YANG BERADAB
PENTINGNYA PENDIDIKAN POLITIK BAGI PENGUSAHA
PERBEDAAN ELEKTABILITAS DAN POPULARITAS DALAM POLITIK
TUJUAN SAFARI POLITIK
BERPOLITIK SEBAGAI SARANA MENYEMPURNAKAN PENGABDIAN KEPADA ALLAH
BERKAHNYA ULAMA YANG BERPOLITIK ADA MANFAATNYA
URGENSI PERAN ULAMA DALAM RANAH POLITIK
ULAMA – POLITIK – NAHI MUNKAR
ULAMA RABBI ITU JAUH DARI POLITIK, BENARKAH ?
MEMILIH PEMIMPIN & POLITIK UANG DALAM PANDANGAN ISLAM
POLA PENETAPAN KEBIJAKAN DALAM POLITIK ISLAM
ESENSI LARANGAN PEREMPUAN JADI PEMIMPIN DALAM ISLAM
PENTINGNYA POLITIK SEBAGAI ALAT DAKWAH
TUJUAN UTAMA DAKWAH POLITIK BUKAN UNTUK BERKUASA
PERAN POLITIK ULAMA
HARAKAH ISLAMIYYAH SEBAGAI PERGERAKAN REFORMIS LEWAT POLITIK
MENGAPA UMAT ISLAM MENGABAIKAN POLITIK ?
PEMUDA HARUS TERJUN KE RANAH POLITIK
https://politik.p2.blog/2022/12/18/politik-salah-satu-cara-penyebaran-islam-yang-ampuh/
Utk bisnis alat & perabot plastik klik web & halaman FB:
https://www.facebook.com/profile.php?id=100087413413813&mibextid=ZbWKwL
Utk bisnis full fashion klik web & halaman FB:
https://fb.me/konveksianekagrosir
Website pusat Armada :
Utk layanan Travel umrah mudah & murah klik :
Utk layanan segala jenis bibit unggas klik :
Utk layanan cetak-Sablon-Atk-Service, dll klik :
Utk gabung ke group WA Aneka bisnis center Armada klik :